Mendaki gunung saat musim hujan memiliki tantangan tersendiri. Hujan deras, jalur licin, hingga suhu dingin ekstrem bisa menjadi ancaman bagi pendaki yang tidak mempersiapkan diri dengan baik. Namun, dengan perencanaan yang matang dan perlengkapan yang tepat, mendaki saat musim hujan tetap bisa menjadi pengalaman yang seru dan aman.
Berikut adalah 10 tips naik gunung saat musim hujan yang bisa kamu terapkan agar tetap nyaman dan selamat di perjalanan!
1. Pilih Gunung yang Cocok untuk Musim Hujan
Tidak semua gunung aman untuk didaki saat musim hujan. Sebaiknya pilih gunung yang memiliki jalur tidak terlalu terjal, minim jurang, dan tidak rawan longsor. Beberapa gunung yang cukup aman untuk didaki saat musim hujan di Indonesia antara lain:
- Gunung Andong (Jawa Tengah)
- Gunung Prau (Dieng, Jawa Tengah)
- Gunung Gede-Pangrango (Jawa Barat, dengan catatan izin pendakian dibuka)
Hindari gunung dengan jalur berbatu atau yang memiliki banyak tebing curam karena sangat berbahaya saat hujan.
2. Cek Prakiraan Cuaca Sebelum Berangkat
Sebelum mendaki, pastikan untuk mengecek prakiraan cuaca menggunakan aplikasi seperti BMKG atau AccuWeather. Jika ada peringatan cuaca ekstrem seperti badai atau hujan deras sepanjang hari, sebaiknya tunda pendakian untuk menghindari risiko longsor dan banjir bandang.
3. Gunakan Pakaian Berlapis (Layering System)
Salah satu tantangan mendaki saat musim hujan adalah suhu dingin dan pakaian yang cepat basah. Gunakan sistem layering berikut untuk menjaga tubuh tetap kering dan hangat:
1️⃣ Base Layer – Kaos berbahan quick-dry (hindari katun karena sulit kering).
2️⃣ Mid Layer – Jaket fleece atau sweater untuk menjaga kehangatan tubuh.
3️⃣ Outer Layer – Jaket waterproof atau jas hujan poncho agar tetap kering.
Gunakan celana quick-dry atau rain pants agar air hujan tidak menyerap ke dalam kain.
4. Pilih Sepatu Gunung dengan Grip Kuat
Saat musim hujan, jalur pendakian menjadi lebih licin dan berlumpur. Pilih sepatu gunung dengan sol anti-slip (Vibram atau sejenisnya) agar tidak mudah tergelincir. Pastikan juga sepatu memiliki fitur waterproof atau cepat kering untuk kenyamanan lebih.
💡 Tips: Gunakan gaiters untuk melindungi kaki dari lumpur dan air hujan.
5. Gunakan Rain Cover & Dry Bag untuk Barang Bawaan
Agar barang-barang tetap kering, gunakan perlindungan ekstra seperti:
✅ Rain cover untuk tas carrier agar tidak kemasukan air.
✅ Dry bag atau plastik ziplock untuk menyimpan barang penting seperti pakaian kering, makanan, dan elektronik.
6. Bawa Jas Hujan yang Ringan & Fleksibel
Jas hujan adalah perlengkapan wajib saat mendaki di musim hujan. Pilih jas hujan yang ringan, tahan air, dan tidak mudah sobek. Poncho lebih direkomendasikan karena bisa menutupi tubuh sekaligus tas carrier.
💡 Hindari jas hujan sekali pakai, karena mudah rusak dan tidak ramah lingkungan!
7. Pilih Tenda Waterproof & Perhatikan Lokasi Camp
Jika berencana bermalam, gunakan tenda dengan spesifikasi waterproof minimal 3000mm dan perhatikan faktor berikut:
✔ Pilih lokasi yang lebih tinggi untuk menghindari banjir saat hujan deras.
✔ Jangan mendirikan tenda di dekat sungai atau lereng curam untuk mencegah risiko banjir bandang dan longsor.
✔ Gunakan footprint atau alas tenda agar lantai tetap kering.
8. Bawa Makanan & Minuman Penghangat Tubuh
Makanan berkalori tinggi dapat membantu tubuh tetap hangat. Bawa makanan seperti:
🍫 Cokelat dan kacang-kacangan untuk energi cepat.
🍜 Makanan instan seperti mie atau sereal hangat.
☕ Minuman jahe, kopi, atau teh untuk menghangatkan tubuh.
9. Hati-hati dengan Hipotermia
Saat hujan, tubuh lebih mudah kehilangan panas dan berisiko mengalami hipotermia. Beberapa tanda hipotermia yang harus diwaspadai:
⚠ Menggigil terus-menerus
⚠ Kulit pucat dan dingin
⚠ Bicara mulai tidak jelas
Jika mulai mengalami gejala hipotermia, segera ganti pakaian dengan yang kering, minum sesuatu yang hangat, dan berlindung dalam sleeping bag.
10. Jangan Memaksakan Diri & Tetap Waspada
Mendaki di musim hujan membutuhkan kewaspadaan lebih tinggi. Jika hujan semakin deras atau jalur terlalu licin, jangan ragu untuk berhenti atau kembali turun demi keselamatan.
Selalu komunikasikan kondisi dengan tim, perhatikan tanda-tanda alam, dan patuhi aturan pendakian agar perjalanan tetap aman.