Pendakian menuju Gunung Semeru di Jawa Timur kembali ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sebelumnya, pendakian sempat dibuka pada akhir tahun 2024, namun ditutup kembali hingga Sabtu (8/2/2025) dan kini diperpanjang tanpa kepastian kapan akan dibuka kembali.
Keputusan ini diumumkan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) melalui surat resmi Nomor PG.4/T.8/TU/KSA.5.1/B/02/2025. Kepala BBTNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, dalam pengumuman resmi yang diunggah di akun Instagram @bbtnbromotenggersemeru menyampaikan bahwa perpanjangan ini dilakukan karena mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem selama bulan Februari, sebagaimana diimbau oleh BMKG, serta evaluasi terhadap pengelolaan pendakian Gunung Semeru.
Perpanjangan penutupan ini juga dikonfirmasi oleh Kepala Sub-bagian Tata Usaha (Kasubag TU) BBTNBTS, Septi Eka Wardani, yang menyatakan, “Sesuai dengan pengumuman.”
BBTNBTS menegaskan bahwa ancaman bencana alam akibat cuaca ekstrem, seperti hujan dan angin kencang, menjadi alasan utama penutupan pendakian. Oleh karena itu, calon pengunjung diimbau untuk mematuhi aturan yang berlaku dan dilarang melakukan pendakian secara ilegal. Segala bentuk aktivitas wisata ilegal di Gunung Semeru selama masa penutupan akan dikenakan sanksi serta tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kronologi Buka-Tutup Pendakian Gunung Semeru
Pendakian Gunung Semeru mengalami beberapa kali pembukaan dan penutupan sejak Desember 2024 hingga Februari 2025. Pada pertengahan Desember 2024, pendakian sempat dibuka dengan sejumlah persyaratan, termasuk larangan bagi pendaki untuk mencapai Puncak Mahameru.
Kemudian, pada awal tahun 2025, tepatnya mulai Kamis (2/1/2025) hingga Kamis (16/1/2025), pendakian kembali ditutup karena cuaca ekstrem. Namun, sebelum sempat dibuka kembali, BBTNBTS mengumumkan perpanjangan penutupan pada Jumat (17/1/2025).
Dalam surat yang diunggah di Instagram @bbtnbromotenggersemeru, BBTNBTS menyatakan bahwa pendakian tetap ditutup hingga awal Februari, tepatnya hingga Sabtu (8/2/2025). Namun, tiga hari sebelum batas penutupan berakhir, pada Rabu (5/2/2025), surat pengumuman perpanjangan kembali diterbitkan. Saat ini, pendakian masih belum dibuka karena kondisi cuaca ekstrem dan akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.