Gunung Cartenz, salah satu puncak tertinggi di Indonesia, kembali menelan korban jiwa. Dua pendaki dilaporkan meninggal dunia akibat cuaca ekstrem dan kondisi medan yang berat. Peristiwa tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan matang sebelum mendaki gunung dengan tingkat kesulitan tinggi.
Kronologi Kejadian
Kedua pendaki yang menjadi korban adalah Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60), dua pendaki senior yang telah berpengalaman menaklukkan berbagai gunung di Indonesia. Mereka bergabung dalam rombongan pendakian yang berangkat pada 28 Februari 2025 menuju Puncak Cartenz di Papua Tengah.
Setelah berhasil mencapai puncak, perjalanan turun menjadi tantangan besar akibat perubahan cuaca yang drastis. Suhu ekstrem, hujan salju, serta angin kencang menyebabkan kedua pendaki mengalami gejala Acute Mountain Sickness (AMS) yang kemudian berkembang menjadi hipotermia.
Meski tim penyelamat telah berusaha melakukan evakuasi, kondisi cuaca buruk menghambat proses pertolongan. Pada akhirnya, kedua pendaki tidak dapat diselamatkan.
Gunung Cartenz dan Tantangannya
Gunung Cartenz (Puncak Jaya) dikenal sebagai salah satu gunung paling sulit didaki di Indonesia. Beberapa faktor yang membuat pendakian ke gunung ini berbahaya, antara lain:
- Medan yang ekstrem dengan jalur berbatu dan es
- Cuaca yang sulit diprediksi, dengan suhu yang bisa turun drastis
- Risiko penyakit ketinggian (AMS) akibat kadar oksigen yang rendah
- Akses evakuasi yang terbatas, membuat penyelamatan menjadi sulit dalam kondisi darurat
Pelajaran dari Kejadian Ini
Tragedi ini menjadi pengingat bagi seluruh pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pendakian ke gunung dengan medan ekstrem seperti Cartenz:
- Persiapan Fisik dan Mental – Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima dan siap menghadapi cuaca ekstrem.
- Perlengkapan yang Memadai – Gunakan pakaian tahan dingin, perlengkapan pendakian berkualitas, serta membawa perlengkapan darurat.
- Adaptasi Ketinggian – Lakukan aklimatisasi untuk mengurangi risiko AMS.
- Pantau Perkiraan Cuaca – Hindari pendakian jika kondisi cuaca diprediksi buruk.
- Komunikasi dan Tim Pendukung – Pastikan selalu berkoordinasi dengan tim pendakian serta membawa alat komunikasi darurat.
Kesimpulan
Kejadian ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki pengalaman, setiap pendaki tetap harus memperhitungkan faktor risiko dalam setiap perjalanan. Gunung Cartenz menawarkan keindahan luar biasa, namun juga menyimpan tantangan yang tidak bisa diremehkan.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki lain, dan semoga kedua pendaki yang gugur mendapatkan tempat terbaik. Tetap utamakan keselamatan dalam setiap petualangan.